Masih ingat film ini? Ya, Meteor Garden. Anak-anak yang lahir di tahun 80-an pasti tahu persis serial drama Taiwan ini.

Berkisah tentang Shan Chai (Barbie Hsu) yang terjebak konflik dengan F4, geng kampus di mana ia berkuliah. Shan Chai—mahasiswi yang berasal dari keluarga sederhana itu—melawan sekuat tenaga, meninju kekasaran dan arogansi geng mahasiswa yang rerata dihuni oleh para mahasiswa berlatar belakang keluarga kaya. 

Di tengah kecamuk konflik, Dao Ming Si (Jerry Yan) justru jatuh cinta pada Shan Chai. Ia lantas melakukan berbagai cara untuk mengambil hati Shan Chai. Tapi Shan Chai tidak menaruh pusing. Ia tak begitu suka dengan karakter Dao Ming Si. Di samping, diam-diam ia malah menyukai Hua Ze Lei (Vic Chou)—sahabat Dao Ming Si di F4—yang lebih lembut dan kalem. Juga sering membantu dia kala didera kesusahan.

Dalam situasi ini Shan Chai kemudian menghadapi dua perkara yang pelik: 1) Terjebak dalam cinta segitiga. Dan ini betul-betul menguras emosi, tangis, dan kesedihan. Bahkan termasuk bagi kita yang menonton. 2) Tentu saja penolakan dari orang tua Dao Ming Si atas hubungan mereka. Jurang strata ekonomi yang menganga lebar di antara mereka menjadi satu-satunya alasan ketidaksetujuan itu.

***

Meteor Garden bukan serial drama biasa. Bukan sekadar romansa picisan yang gampang ditebak ending-nya ala anak Gen Z zaman sekarang. Bukan pula sebuah kisah simsalabim: Hari ini bertemu, besok jatuh cinta. Atau jatuh cinta pada pandangan pertama.

Meteor Garden adalah sebuah epos. Sebuah kisah tentang perjuangan cinta. Sebuah kisah tentang kemasyhuran kekayaan yang bertekuk lutut di hadapan cinta. Memang tidak mudah, sebab ada penentangan, ada penghinaan, ada tembok pemisah yang kapan saja bisa menghempas perasaan itu.

Dan, Shan Chai dan Dao Ming Si bisa melewati itu. Cinta mereka justru mengalami sublimasi dari peristiwa-peristiwa itu.

Bukankah cinta yang sejati adalah cinta yang selalu diadang ujian?

***

Tanggal 2 Februari 2025 kemarin, Barbie Hsu—pemeran Shan Chai—meninggal dunia. Ia pergi setelah didera penyakit pneumonia saat bepergian ke Jepang pada liburan imlek kemarin. Ia meninggal di usia 48 tahun.

Bagi kita, penggemar berat Meteor Garden di masa lalu, kepergian Shan Chai tentu sahaja menyisakan sepercik luka di hati.

Pahlawan kita itu, yang pernah menjadi simbol keteguhan cinta; simbol kebeningan cinta di hadapan arogansi dan kuasa harta benda, pergi untuk selama-lamanya.

Selamat jalan Shan Chai. Tenanglah di sisi-Nya.

(4 Januari 2025)

0 Viewers